Halo Bradsis, bagaimana kabarnya nih? semoga baik-baik semua ya, pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan dua Solusi Kreatif dan Inovatif Perpusnas Pada Masa Pandemi. Dalam masa pandemi covid-19 seperti saat ini, banyak instansi dan lembaga pemerintah yang terdampak langsung dalam aspek kuantitas dan kualitas layanan. Tidak terkecuali pada Perpustakaan Nasional, layanan-layanan yang biasa dilakukan di perpusnas dengan kapasitas maksimal dibatasi sesuai dengan ketentuan dan protokol yang kesehatan berlaku. Jumlah pengunjung dibatasi hanya 1.000 orang perhari untuk mencegah terjadinya penumpukan pengunjung dan klaster penularan baru, selain itu juga, koleksi bahan pustaka dan fasilitas layanan diatur sedemikian rupa dengan menerapkan physical distancing untuk mencegah adanya kerumunan..
Untuk menyesuaikan kondisi seperti saat ini, perpusnas harus mengatur strategi yang ideal untuk memastikan setiap layanan yang diadakan dapat berlangsung dengan optimal sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu strategi yang bisa dilakukan yaitu dengan membuat program yang inovatif, kreatif serta adaptif terhadap situasi dan kondisi pandemi seperti saat ini.
Fitur layanan Live Chat Pustakawan Terletak Pada Pojok Kanan Bawah Website perpusnas.go.id |
Tampilan Program Live Chat Pustakawan versi mobile. |
Untuk prosedur bertanya melalui livechat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, bisa
dilakukan dengan cara :
1.
Kunjungi Website perpusnas.go.id
2.
Klik menu livechat dengan
gambar ikon berwarna hijau di bagian pojok kanan bawah website
3.
Masukan
nama, email dan subjek pertanyaan pada kolom chat
4. Tunggu chat dibalas (biasanya dibalas kurang dari satu menit).
Contoh tampilan kolom chat pada program "Live Chat Pustakawan" |
Kemudian berikutnya, ada juga program kedua yang akan saya bahas, yaitu program “Easy safe access”, begitulah sebutannya. Dalam program ini, layanan referens Perpusnas menerapkan prinsip kemudahan dan keamanan pengunjung. Pelaksanaan program ini bukan hanya bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam mengakses layanan, tetapi juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam aspek kesehatan.
Sebelum masuk lantai 15 (Layanan referens), pengunjung disarankan memakai hand sanitizer
Salah satu layanan yang menerapkan strategi tersebut yaitu layanan referens, pada layanan ini sebenarnya biasa dilakukan dengan sistem layanan tertutup (closed access) yaitu pada layanan tertutup ini, pengunjung mencari terlebih dahulu koleksi melalui katalog lalu kemudian menanyakan ketersediaan koleksi tersebut ke pustakawan referens di meja sirkulasi, namun tentunya pada masa pandemi seperti saat ini, layanan ini membutuhkan sedikit modifikasi dalam kaitannya untuk memastikan layanan tetap berjalan dengan optimal, program kreatif terbaru yang dilakukan oleh layanan referensi perpusnas yaitu program “chat pustakawan” dan “easy safe access”.
Pada meja sirkulasi juga terdapat hand sanitizer yang bisa dimanfaatkan pengujung setelah melakukan transaksi dengan pustakawan. Bersama dengan narasumber interview, Bapak Sutrilastio
Gimana Bradsis, menarik bukan program-program yang diadakan oleh perpusrnas ini? menurut penulis, kedua Program tersebut diharapkan dapat menjadi role model bagi perpustakaan lain untuk bisa beradaptasi dan berinovasi di tengah pandemi, pokoknya sukses terus ya buat Perpusnas dan perpus-perpus lain di Indonesia! berikut ini merupakan video singkat mengenai dua layanan tersebut, langsung aja tonton videonya ya Bradsis!
Demikian artikel Solusi Kreatif dan Inovatif Perpusnas Pada Masa Pandemi ini. terima kasih sudah membaca, sampai bertemu di postingan berikutnya, jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara comment & share ya! thank you Bradsis!
Wah mantap, ternyata ada cara lainnya untuk mencari informasi selain datang langsung ke perpustakaan, jadi ga perlu khawatir lagi sama virus corona nih, teria kasih gan atas informasinya
BalasHapusSama² brads, sukses terus ๐ฅ
HapusWihh mantep, jadi bisa rebahan aja dulu di rumah
BalasHapusSambil rebahan, punten, bisa baca² Artikel Di blog ini juga hehe ๐
HapusMemang keren nih perpusnas selalu ada inovasi sesuai situasi dan kondisi ๐คฉ
BalasHapustentunya sis, Perpusnas sebagai role model perpustakaan Di Indonesia harus mampu beradaptasi Dan berinovasi Di berbagai situasi Dan kondisi ๐
HapusIlmu yang bermanfaat ๐
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya brads ๐ฅ
HapusWahh ternyata perpustakaan Nasional itu memiliki layanan yang sangat bermanfaat bagi para pemustakanya
BalasHapustentunya dong brads, Perpusnas harus memiliki layanan Yang bisa bermanfaat bagi masyarakat Luas ๐
HapusMantaapp, makasih gan infonyaa
BalasHapusSama², thanks atas kunjungannya brads ๐
HapusKeren bgt siyy
BalasHapussip, terima kasih atas kunjungannya brads ๐ฅ
HapusApa tu man, keren banget ๐ฅ
BalasHapussilahkan dibaca man, thanks udah berkunjung kesini๐
HapusSebenernya banyak solusi kreatif yang Perpusnas ciptakan di Masa Pandemi ini, ada juga yang inovasi yang diciptakan sama perpusnas terkait peran promosi perpusnas buat masyarakat, khususnya pengguna internet. Inovasi tersebut berupa layanan radio streaming, dimana layanan ini pemustaka boleh menyampaikan aspirasi nya secara informal. Untuk lebih lanjut, silakan cek artikel Kina disini https://kinapeople.blogspot.com/2020/10/kacamata-pendengar-radio-widya-bahana.html haha :D btw Brads, Kina suka sama backsound videonya, menghibur sekali Brads. Kina pengen kunjungan ke Taj Mahal.
BalasHapuswah perpusnas memang kreatif, inovatif Dan Adaptif sekali ya ternyata, terima kasih atas info Dan kunjungannya sis ๐
Hapus