Halo, selamat datang di blog saya, semoga informasi dan konten foto yang disajikan dapat menginspirasi, selamat membaca, jangan lupa comment & share ^^.
Tampilkan postingan dengan label side story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label side story. Tampilkan semua postingan

Asiknya Belajar Sambil Berkreasi Dalam Mata Kuliah Digital Library Marketing



    Halo Brads Sis! apakabar nih kalian semua? semoga pada sehat semua ya, pada artikel kali ini saya akan membagikan sebuah pengalaman menarik ketika saya mengerjakan tugas-tugas pada mata kuliah digital library marketing, Saya sendiri pada umumnya sangat antusias dengan tugas-tugas yang diberikan, contohnya ketika diberikan tugas untuk membuat blog, dari mulai memilih-milih template, mendesain posisi layout blog, menulis konten artikel hingga mempromosikan blog ke berbagai sosial media, ternyata tugas-tugas tersebut seru dan asik lho untuk dikerjakan, apalagi itu semua dapat meningkatkan kreatifitas dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam mendesain suatu blog yang profesional, menarik bukan? simak baik-baik isi artikel ini ya Brads Sis!

    Pada masa pandemi seperti saat ini, banyak mahasiswa yang merasa jenuh atau bahkan stress dengan sistem perkuliahan jarak jauh (PJJ) lho kok bisa?? yup selain karena banyaknya tugas yang datang silih berganti, metode belajar-mengajar yang agak monoton hingga faktor eksternal seperti kendala jaringan dan kuota data internet yang minim juga semakin membuat mahasiswa maupun dosen pengajar menjadi kurang nyaman dengan sistem perkuliahan ini. ambyyar tenan rek!

   Eitts namun, ternyata juga terdapat sisi positif dari sistem perkuliahan jarak jauh ini lho, yaitu mahasiswa dituntut untuk semakin kreatif dalam memanfaatkan platfrom yang tersedia, yup, salah satunya yaitu pada mata kuliah digital library marketing yang diampu oleh Bapak Azwar ini,  banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan ketika mengerjakan tugas-tugas, serta saya juga menjadi mengerti bagaimana sulitnya untuk membuat suatu blog yang profesional.

Tugas Yang Cukup Menantang

 Tugas pertama yang diberikan dalam mata kuliah digital library marketing ini seingat saya waktu itu adalah tugas formatif yang berisi soal-soal yang menanyakan konsep, manfaat, kegunaan hingga keunggulan dari digital marketing, saya cukup terbantu dengan adanya video dan juga penjelasan dari pemateri yang cukup informatif dan mudah dipahami, walau pada awalnya ketika pertama kali mengisi tugas ini saya agak kewalahan karena kuota internet saya yang cepat habis jika dipakai untuk menonton video (ketauan nih penulis fakir kuota hehe). Selain itu, waktu yang diberikan juga cukup singkat, terkadang saya hampir telat mengumpulkan jawaban yang telah ditulis, ternyata cukup menantang tugasnya ya brad sis? 

    Seiring berjalannya waktu, saya mulai bisa beradaptasi dengan situasi atau istilahnya "berdamai dengan keadaan". Sebelum perkuliahan dimulai saya sudah menyiapkan catatan untuk mencatat hal yang penting di video, selain itu, kuota yang menipis saya akali dengan mendownload video-video tersebut menggunakan kuota paket khusus aplikasi youtube yang lumayan murah dari operator "biru" yang sedang promo, kalian pasti tahu operator mana, total kuota yaitu sebesar 10 GB sebulan dengan harga hanya 10 ribu rupiah, ini bukan promosi ya, tapi harga tersebut cukup terjangkau bagi kantong mahasiswa seperti saya.

    Tugas selanjutnya yang sudah ditunggu-tunggu yaitu membuat, mendesain blog serta menulis artikel yang orisinil di blog lalu kemudian mempromosikannya melalui berbagai sosial media. tugas ini cukup menantang juga, dimana mahasiswa dituntut untuk mampu membuat blog dengan semaksimal mungkin, yaitu tidak hanya harus profesional, namun juga harus informatif bagi setiap pembacanya, maka oleh karena itu, didasarkan oleh faktor tersebut saya membuat blog dengan tema mengenai info-info seputar dunia fotografi, seperti foto-foto bersejarah, foto-foto pemandangan alam, landscape perkotaan, kemanusiaan, hingga kebudayaan. 

    Dari tema blog tersebut saya mencoba mencari template yang cocok dan ideal untuk diterapkan di blog saya, akhirnya saya memilih tema dasar yang simple namun tetap moderen dan user friendly, dengan fitur slideshow di halaman utama serta layout widget yang tersusun disebelah kiri blog diharapkan dapat membuat pemustaka tertarik untuk membaca setiap artikel yang ada di blog saya, selain itu layout widget yang tersusun disebelah kiri diharapkan dapat memudahkan pemustaka dalam melakukan navigasi di blog saya.

    Kemudian tantangan berikutnya ada pada promosi blog, dimana saya mencoba untuk mempromosikan blog dengan membagikanya via media sosial, hasilnya lumayan untuk meningkatkan traffic dan page views, meski masih blog saya saat ini masih banyak kekurangan, saya akan terus berusaha untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas konten pada blog saya ini, mohon dukungan & doanya ya Brad Sis :)

Tantangan Profesi dan Relevansi Mata Kuliah   

 Untuk tantangan profesi kepustakawanan dimasa sekarang ini, menurut saya cukup beragam dan menantang, dimana pustakawan bukan hanya dituntut untuk mampu melakukan job desk yang biasa dilakukan seperti klasifikasi, indexinginputing collectionkatalogisasi dan lain sebagainya Brad Sis... Melainkan juga harus mampu mengikuti tren dan prilaku pencarian informasi masyarakat saat ini, apalagi di masa depan masyarakat akan lebih dominan dalam menggunakan platfrom digital untuk mendapatkan informasi terbaru, nah dari tuntutan perkembangan teknologi digital inilah yang harus diimbangi dengan skill atau kemampuan pustakawan dalam mengemas ulang informasi dengan menarik serta informatif, 

    Oleh karena itu, menurut saya nih Brad sis, mata kuliah digital library marketing ini sangat relevan dengan dinamika perkembangan teknologi informasi serta perubahan prilaku pencarian informasi masyrakat yang saat ini, yang dimana aspek pencarian informasi sudah mulai berubah dan lebih berorientasi ke dalam bentuk digital.  Melalui video-video tutorial yang diberikan, sayamendapatkan banyak sekali pengetahuan dan skil-skill baru seputar digital marketing, mulai dari strategi digital marketing dan membuat blog, mendesain tampilan blog, mengoptimalkan mesin pencari (SEO), social media strategy hingga teknik copywriting yang baik dan efektif.

    Cukup sekian ya tulisan yang bisa saya bagikan kali ini, sampai berjumpa lagi di artikel berikutnya, jangan lupa share & comment artikel ini ya Brads sis! terima kasih :)


    



Share:

Solusi Kreatif dan Inovatif Perpusnas Pada Masa Pandemi, Program “ Live Chat Pustakawan” Dan “Easy Safe Access” Layanan Referens


     Halo Bradsis, bagaimana kabarnya nih? semoga baik-baik semua ya, pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan dua Solusi Kreatif dan Inovatif Perpusnas Pada Masa Pandemi. Dalam masa pandemi covid-19 seperti saat ini, banyak instansi dan lembaga pemerintah yang terdampak langsung dalam aspek kuantitas dan kualitas layanan. Tidak terkecuali pada Perpustakaan Nasional, layanan-layanan yang biasa dilakukan di perpusnas dengan kapasitas maksimal dibatasi sesuai dengan ketentuan dan protokol yang kesehatan berlaku. Jumlah pengunjung dibatasi hanya 1.000 orang perhari untuk mencegah terjadinya penumpukan pengunjung dan klaster penularan baru, selain itu juga, koleksi bahan pustaka dan fasilitas layanan diatur sedemikian rupa dengan menerapkan physical distancing untuk mencegah adanya kerumunan..

   Untuk menyesuaikan kondisi seperti saat ini, perpusnas harus mengatur strategi yang ideal untuk memastikan setiap layanan yang diadakan dapat berlangsung dengan optimal sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu strategi yang bisa dilakukan yaitu dengan membuat program yang inovatif, kreatif serta adaptif terhadap situasi dan kondisi pandemi seperti saat ini.

Apa itu program Live Chat Pustakawan dan “Easy safe access”?


    Program pertama yang akan penulis bahas yaitu program chat pustakawan, dimana program ini merupakan program baru dari layanan referensi perpusnas yang mulai diadakan ketika pandemi covid-19 semakin merebak di Provinsi Jakarta, Untuk menyikapi hal tersebut, perpusnas bergerak cepat mencari solusi untuk membantu pengunjung maupun calon pengunjung khususnya pada layanan referensi dalam mencari tahu informasi seputar layanan melalui sebuah platform yang simpel dan mudah diakses, maka dibuatlah program chat pustakawan yang fitur utamanya yaitu untuk melakukan interaksi secara online dan realtime langsung dengan pustakawan referens. 

Fitur layanan Live Chat Pustakawan Terletak Pada Pojok Kanan Bawah Website perpusnas.go.id

    Dalam fitur layanan chat ini, pengujung tidak beinteraksi dengan bot tetapi dengan manusia asli secara realtime. hal ini menarik, karena biasanya admin chat adalah bot yang jawabanya diatur oleh sistem, jadi menurut penulis, program chat pustakawan dari perpusnas ini cukup inovatif dan membantu pengunjung dalam mencari informasi secara mudah dan simpel.

Tampilan Program Live Chat Pustakawan versi mobile.

Untuk prosedur bertanya melalui livechat Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, bisa dilakukan dengan cara :

1.       Kunjungi Website perpusnas.go.id

2.      Klik menu livechat dengan gambar ikon berwarna hijau di bagian pojok kanan bawah website

3.       Masukan nama, email dan subjek pertanyaan pada kolom chat

4.      Tunggu chat dibalas (biasanya dibalas kurang dari satu menit).


Contoh tampilan kolom chat pada program "Live Chat Pustakawan"

  Kemudian berikutnya, ada juga program kedua yang akan saya bahas, yaitu program “Easy safe access”, begitulah sebutannya. Dalam program ini, layanan referens Perpusnas menerapkan prinsip kemudahan dan keamanan pengunjung.  Pelaksanaan program ini bukan hanya bertujuan untuk memudahkan pengunjung dalam mengakses layanan, tetapi juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam aspek kesehatan.

Sebelum masuk lantai 15 (Layanan referens), pengunjung disarankan memakai hand sanitizer

  Salah satu layanan yang menerapkan strategi tersebut yaitu layanan referens, pada layanan ini sebenarnya biasa dilakukan dengan sistem layanan tertutup (closed access) yaitu pada layanan tertutup ini, pengunjung mencari terlebih dahulu koleksi melalui katalog lalu kemudian menanyakan ketersediaan koleksi tersebut ke pustakawan referens di meja sirkulasi, namun tentunya pada masa pandemi seperti saat ini, layanan ini membutuhkan sedikit modifikasi dalam kaitannya untuk memastikan layanan tetap berjalan dengan optimal, program kreatif terbaru yang dilakukan oleh layanan referensi perpusnas yaitu program  “chat pustakawan”  dan “easy safe access”.

Pada meja sirkulasi juga terdapat hand sanitizer yang bisa dimanfaatkan pengujung setelah melakukan transaksi dengan pustakawan.

Bersama dengan narasumber interview, Bapak Sutrilastio

   Gimana Bradsis, menarik bukan program-program yang diadakan oleh perpusrnas ini? menurut penulis, kedua Program tersebut diharapkan dapat menjadi role model bagi perpustakaan lain untuk bisa beradaptasi dan berinovasi di tengah pandemi, pokoknya sukses terus ya buat Perpusnas dan perpus-perpus lain di Indonesia! berikut ini merupakan video singkat mengenai dua layanan tersebut, langsung aja tonton videonya ya Bradsis!


   Demikian artikel Solusi Kreatif dan Inovatif Perpusnas Pada Masa Pandemi ini. terima kasih sudah membaca, sampai bertemu di postingan berikutnya, jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara comment & share ya! thank you Bradsis!








 

 

           

Share:

Foto Pilihan : Kucing Oren

 Foto Pilihan :  Kucing Oranye, Apa Istimewanya?

    Kucing oranye atau kucing tabby akhir-akhir ini menjadi perbincangan di dunia maya, tidak lain karena banyaknya video yang memperlihatkan kelakuan yang agresif dan barbar dari "kocheng oren" ini, tidak jarang banyak yang bertanya-tanya apakah kucing bewarna oranye lebih aggresif daripada kucing warna lain. 

Kucing Tabby (Felis silvestris)

    Kucing oranye atau kucing tabby atau kucing domestik (Felis silvestris) merupakan jenis kucing yang sudah dijinakan (domestikasi) sejak tahun 1300 SM. Pada saat itu banyak orang yang mengaitkan warna kucing dengan hal yang tidak masuk akal, seperti kucing bewarna hitam akan mendatangkan kesialan, lalu kucing bewarna putih melambangkan penjelmaan dewa bast oleh bangsa mesir kuno, khusus kucing bewarna oranye tidak ada catatan sejarah yang spesifik untuk menjelaskan prilaku kucing tersebut ketika berbaur dengan manusia.

 

    Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Applied Animal Welfare Science, kucing calico (punya tiga warna: putih, oranye, dan hitam) dan tortoiseshell (campuran warna oranye dan hitam) umumnya lebih agresif atau suka menyerang, sementara kucing yang bewarna full oranye ternyata termasuk kucing yang ramah namun aktif dan aggresif ketika berumur 6 bulan lebih.

 

Berikut ini merupakan foto-foto Kocheng Oren : 






 

Referensi : 

https://bobo.grid.id/read/081768852/ramai-kocheng-oren-benarkah-tingkah-kucing-oranye-lebih-ajaib-dari-kucing-lain?page=all  diakses pada 11 Oktober 2020


   



Share:

Popular post

Translate

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Search On This Blog

Most Popular Post

Distorsi Penafsiran Terhadap Sebuah Foto

Distorsi Penafsiran Terhadap Sebuah Foto oleh : Ikhlasul Rezeki      Distorsi secara umum berarti pemutar balikan fakta, aturan, dan sebagai...

About Me

Ikhlasul Rezeki (Admin) merupakan seorang mahasiswa IPI 2018 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak kecil saya senang sekali jalan-jalan ke berbagai tempat, selain itu saya memiliki hobby yang bermacam-macam, mulai dari sepak bola, berenang, bermain game, hingga membaca. Tujuan saya membuat blog ini yaitu untuk menyebarkan berbagai macam foto-foto menakjubkan yang dapat menginspirasi anda.

Page View

Flag Counter

Flag Counter

Today's Weather

BEKASI WEATHER

Label